Apa yang akan Anda cari?

Tampilkan postingan dengan label Desain Pemodelan Grafik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desain Pemodelan Grafik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Januari 2018

Desain Pemodelan Grafik : Membuat Karakter Slenderman dengan Blender

Sumber.

Pada postingan kali ini, saya akan membuat karakter Slenderman dengan tulang/rigging yang dapat bergerak. Saya menggunakan aplikasi Blender v2.79. Berikut langkah-langkahnya:


1.  Pertama, potong kubus menjadi 2 bagian dengan Ctrl-R pada Edit Mode 


2.  Pilih Keempat sudut vertex, tekan X pilih Delete Vertices


3.  Berikan modifikasi Mirror terhadap sumbu Y agar utuh kembali 


4.  Pilih Edge yang dilingkari merah, lalu tarik garis hijau atau sumbu Y 


5.  Extrude dan potong menjadi 2 bagian


6.  Extrude bagian bawah untuk membuat paha, dan kombinasikan dengan tools Scale, Grab dan Rotate hingga seperti gambar dibawah


7.  Atur bagian dada dengan Edge Select


8.  Potong bagian paha menjadi 2, dan buat paha atas menjadi lebih bidang dengan pilih Alt + klik Vertex agar me-loop dan atur Rotate


9.  Gunakan tools Extrude untuk membuat lutut, betis dan pergelangan kaki


10. Rapikan bagian tubuh dari camera sisi samping, agar terlihat bagian depan atau belakangnya


11. Extrude untuk membuat kaki


12. Untuk membuat tangan, saya akan membuat bahu terlebih dahulu dengan memotong 2 bagian pada dada lalu miringkan Vertex dan Extrude


13. Scale bahu terhadap sumbu X


14. Extrude bagian lengan atas dan Scale ujung tangan hingga terlihat kotak


15. Extrude untuk membuat sikut dan lengan bawah


16. Potong bagian tubuh menjadi seperti gambar dibawah dengan Ctrl+R


17. Pindah ke Object Mode dan pada Tools klik Smooth, lalu atur 


18. Pilih Add Modifier, Subdivision Surface


19. Buat Objek menjadi lebih halus hingga seperti gambar dibawah


20. Bentuk tubuh dan jari-jari sudah lengkap


21. Untuk membuat kepala, Extrude bagian dibawah


22. Extrude lagi untuk wajah


23. Dan inilah objek tubuh manusia yang sudah memiliki anggota badan dan kepala


24. Kemudian kita akan memulai rigging, pertama download dahulu add-on Rigging: Rigify


25. Tekan Shift+A, pilih Armature dan pilih Human


26. Setelah muncul Human Bone-nya, lalu klik objek manusia dan tekan Shift+C. Lalu pilih Human Bone lagi dan tekan Shift+S, pilih Selection to Cursor. Human Bone akan pindah ke bawah


27. Atur Scale dan buat agar Bone masuk ke dalam dan pas dengan ukuran objek manusia. Gunakan tools Scale, Grab dan Rotate


28. Setelah itu, pilih objek manusia terlebih dahulu lalu pilih Human Bone-nya hingga berwarna seperti gambar dibawah, lalu tekan Ctrl+P, pilih With Automatic Weights


29. Pilih Object Mode, pilih objek Human Bone, lalu pindah ke Pose Mode. Pilih salah satu bone atau beberapa, terserah bagian mana saja. Lalu coba gerakkan dengan kombinasi tools S, G atau R. Jika bone digerakkan dan objek Manusia juga ikut bergerak, itu berarti Anda telah behasil me-rigging objek





Contoh hasil:
Note: Screenshot diambil secara berurutan dan digerakkan dengan menggunakan Pose Mode Blender






Download File Slenderman Blender: http://bit.ly/2CFzurT

Kamis, 09 November 2017

Desain Pemodelan Grafik : Membuat Dan Arti Dari Logo Perusahaan


N Performance adalah perusahaan yang memproduksi mobil sport yang memiliki performa tinggi atau High Performance. N Performance memiliki dua logo, yang pertama berbentuk lingkaran dan yang kedua berbentuk jajar genjang dengan tulisan N Performance.

Arti Logo:

LOGO LINGKARAN

Lingkaran Hitam menggambarkan sebuah ban mobil. Ban mobil memiliki filosofi bahwa sebuah mobil tidak dapat berjalan tanpa adanya ban karet, juga kecepatan dihitung dari RPM (Round Per Minute) yang mengacu pada kecepatan berputar ban mobil tersebut.

Huruf N berarti inisial dari pendiri perusahaan ini, ialah Nico (Penulis)

Tulisan PERFORMANCE yang berarti mengutamakan Performa mobil dari segala aspek. Mulai dari Engine Performance hingga Safety.

Warna Merah mendeskripsikan keberanian dalam membuat inovasi teknologi mobil sport berperforma tinggi.

Warna Biru Tua mendeskripsikan ketenangan dan kenyamanan dalam mengemudi.

Gabungan Bentuk Warna Putih, Merah dan Biru Tua seperti baling-baling pesawat yang berputar. Ini menjelaskan bahwa mobil produksi N Performance seperti menggunakan mesin pesawat yang diaplikasikan ke dalam mobil.

LOGO TULISAN N PERFORMANCE

Warna Merah mendeskripsikan keberanian dalam membuat inovasi teknologi mobil sport berperforma tinggi.

Warna Biru Tua mendeskripsikan ketenangan dan kenyamanan dalam mengemudi.

Warna Biru Muda mendeskripsikan kecanggihan ruang kemudi dan fitur-fitur seperti berada di dalam Cockpit Pesawat Tempur.

Gabungan Warna Merah, Biru Tua, Biru Muda adalah warna cerah yang menggambarkan semangat jiwa pemenang dalam balapan.

Jajar genjang, balok berwarna Merah, Biru Tua, Biru Muda dan huruf N yang dibuat miring menggambarkan kecepatan dan performa mobil yang tiada tandingannya.

Catatan:
Perusahaan N Performance hanyalah sebuah perusahaan fiksi
Referensi atau ide logo penulis berasal dari pemegang hak terkait yaitu BMW

Kamis, 12 Oktober 2017

Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi terhadap Desain Pemodelan Grafik


Pengertian Desain

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Pemodelan Grafik

Pemodelan diambil dari kata model yang artinya rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Dalam hal ini model dirujukkan pada representasi objek seperti : model benda (representasi fisik suatu objek), model berskala (replika atau purwarupa suatu objek), model 3D (representasi tiga dimensi suatu objek), model manusia (representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh manusia lainnya).

Sedangkan Grafik berasal dari kata grafika yang artinya segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah : foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain.

Desain Pemodelan Grafik

Desain Pemodelan Grafik merupakan suatu proses dimana akan diciptakan suatu obyek yang baru menggunakan suatu perangkat lunak yang melalui tahapan seperti membuat, menyimpan, dan memanipulasi model dan citra. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan grafik komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi terhadap Desain Pemodelan Grafik

Kebudayaan

Desainer menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli agar dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.

Teknologi

Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

Referensi: