Cloud Computing (Komputasi Awan)
Komputasi Awan atau yang dikenal dengan Cloud Computing
merupakan teknologi komputer dalam memberikan layanan komputasi dengan konsep
layanan yang diberikan melalui internet dan plikasi yang dijalankan dalam komputasi
awan tidak berada di komputer, melainkan berada di komputer lain yang
dihubungkan melalui sambungan internet. Contoh aplikasi yang menggunakan cloud
computing diantaranya seperti Email Service, Google drive,
OneDrive, Dropbox.
Infrastruktur pada komputasi awan menggunakan
teknologi virtualisasi yang dibangun berdasarkan server cluster dan
memiliki relasi dengan grid computing dan utility computing yang
digunakan dalam rivalitas dengan dedicated server dan collocation.
Server Clustering adalah proses penggunaan lebih dari
satu server yang menyediakan redundant interconnections dan user hanya
mengetahui ada satu sistem server yang tersedia. Grid Computing merupakan suatu kumpulan sumber daya
komputer dari berbagai tempat lokasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Utility Computing adalah konsep komputasi dimana
pengguna cukup membayar apa yang dipakai.
5 Karakteristik Sehingga Sebuah Sistem dapat Disebut Cloud
Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Sumber daya komputasi seperti storage, CPU, memory, network
bandwidth, dan sebagainya yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service
provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan
model multi-tenant.
2. Broad Network Access
Tingkat kemampuan layanan dari suatu cloud provider yang
tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh beragam jenis perangkat,
seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dan sebagainya.
3. Measured Service
Tersedianya layanan yang mengoptimasi dan memantau layanan
yang dipakai secara otomatis. Dengan sistem monitoring ini, pengguna bisa
melihat berapa sumber daya komputasi yang telah dipakai,
seperti: bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dan
sebagainya sehingga tersedianya layanan monitoring yang dibuat sebagai suatu bentuk
transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Tingkat kemampuan dari layanan cloud provider bisa
dipakai oleh cloud consumer secara dynamic berdasarkan kebutuhan
pengguna. Cloud consumer dapat menaikkan atau menurunkan kapasitas
layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya bersifat unlimited,
dan service consumer bisa dengan leluasa dan mudah memilih kapasitas
yang diinginkan setiap waktu.
5. Self Service
Cloud Consumer bisa menyetting secara layanan dengan
sendirinya yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi user
atau pengguna dengan pihak cloud provider secara otomatis.
Layanan Cloud Computing
NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi
tiga sebagai berikut:
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan suatu jenis layanan dari komputasi awan
dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah
disediakan oleh cloud provider dan user cukup mengetahui bahwa perangkat lunak dapat
berjalan dan digunakan dengan baik.
Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:
- Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dan sebagainya.
- Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dan sebagainya.
- Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dan sebagainya.
- Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dan sebagainya.
Kelebihan dari SaaS ini adalah pengguan atau user tidak
perlu membeli lisensi software kembali, hanya perlu berlangganan ke cloud
provider dan membayar berdasarkan pemakaian.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing pengguna dapat
menyewa “rumah” beserta lingkungannya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat
dan user tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah”
tersebut. User hanya perlu memastikan aplikasi yang dibuat dapat berjalan
dengan baik, sehingga pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network,
database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggungjawab dari penyedia
layanan.
Kelebihan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada
aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk
aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa
“menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb).
Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data
(storage), memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lainnya yang akan disewa.
Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang
masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan
sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi
apapun diatasnya.
Contoh penyedia layanan IaaS: Amazon EC2, Rackspace Cloud,
Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli
komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale
up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut
sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dan sebagainya dengan
segera.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar