Apa yang akan Anda cari?

Rabu, 17 April 2019

Pengantar Komputasi Modern : Cloud Computing (Komputasi Awan)

Cloud Computing (Komputasi Awan)

Komputasi Awan atau yang dikenal dengan Cloud Computing merupakan teknologi komputer dalam memberikan layanan komputasi dengan konsep layanan yang diberikan melalui internet dan plikasi yang dijalankan dalam komputasi awan tidak berada di komputer, melainkan berada di komputer lain yang dihubungkan melalui sambungan internet. Contoh aplikasi yang menggunakan cloud computing diantaranya seperti Email Service, Google drive, OneDrive, Dropbox.

Infrastruktur pada komputasi awan menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun berdasarkan server cluster dan memiliki relasi dengan grid computing dan utility computing yang digunakan dalam rivalitas dengan dedicated server dan collocation.

Server Clustering adalah proses penggunaan lebih dari satu server yang menyediakan redundant interconnections dan user hanya mengetahui ada satu sistem server yang tersedia. Grid Computing merupakan suatu kumpulan sumber daya komputer dari berbagai tempat lokasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Utility Computing adalah konsep komputasi dimana pengguna cukup membayar apa yang dipakai.

5 Karakteristik Sehingga Sebuah Sistem dapat Disebut Cloud Computing, yaitu:

1. Resource Pooling
Sumber daya komputasi seperti storage, CPU, memory, network bandwidth, dan sebagainya yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant.

2. Broad Network Access
Tingkat kemampuan layanan dari suatu cloud provider yang tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh beragam jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dan sebagainya.

3. Measured Service
Tersedianya layanan yang mengoptimasi dan memantau layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan sistem monitoring ini, pengguna bisa melihat berapa sumber daya komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dan sebagainya sehingga tersedianya layanan monitoring yang dibuat sebagai suatu bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

4. Rapid Elasticity
Tingkat kemampuan dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dynamic berdasarkan kebutuhan pengguna. Cloud consumer dapat menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya bersifat unlimited, dan service consumer bisa dengan leluasa dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap waktu.

5. Self Service
Cloud Consumer bisa menyetting secara layanan dengan sendirinya yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi user atau pengguna dengan pihak cloud provider secara otomatis.

Layanan Cloud Computing

NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut:

1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan suatu jenis layanan dari komputasi awan dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider dan user cukup mengetahui bahwa perangkat lunak dapat berjalan dan digunakan dengan baik.

Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:
  • Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dan sebagainya.
  • Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dan sebagainya.
  • Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dan sebagainya.
  • Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dan sebagainya.

Kelebihan dari SaaS ini adalah pengguan atau user tidak perlu membeli lisensi software kembali, hanya perlu berlangganan ke cloud provider dan membayar berdasarkan pemakaian.

2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing pengguna dapat menyewa “rumah” beserta lingkungannya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat dan user tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. User hanya perlu memastikan aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik, sehingga pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggungjawab dari penyedia layanan.

Kelebihan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.


Contoh penyedia layanan IaaS: Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dan sebagainya dengan segera.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar