Apa yang akan Anda cari?

Sabtu, 23 April 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Penderitaan

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.

Penderitaan atau Kesengsaraan

Penderitaan atau kesengsaraan dalam arti kata luas berarti pengalaman kesusahan dan kesulitan seseorang individu. Penderitaan boleh jadi berbentuk secara fisik atau mental. Tingkatannya pun juga berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga yang paling susah. Faktor masa dan kekerapan biasanya memperburuk keadaan. Selain faktor-faktor ini, sikap seseorang terhadap penderitaannya mungkin mengambil aspek seberapa banyak kesengsaraan itu, adalah ia boleh dielakkan, kegunaannya dan sama ada ia berpatutan.


Penderitaan itu luas ada berbagai jenis di dalamnya yang memicu derita. Beberapa jenis penderitaan yang dialami oleh manusia 
1. Penderitaan dari kelahiran 
2. Penderitaan dari ketuaan 
3. Penderitaan dari kesakitan 
4. Penderitaan dari kematian 
5. Penderitaan dari kesedihan 
6. Penderitaan dari jasmani 
7. Penderitaan dari rohani 
8. Penderitaan karena berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi 
9. Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai 
10. Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan) 
11. Penderitaan dari rasa takut



Penderitaan dari kelahiran 

Pada saat manusia dilahirkan dengan terlahir sebagai sesorang yang tidak normal itu merupakan suatu penderitaan dari kelahiran mereka. Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tak dapat bertahan lama. Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam hidupnya, yang akhirnya tetap dapat berrtahan hidup selama bertahun-tahun lamanya. 

Contohnya zaman sekarang banyak bayi-bayi yang terlahir sebagai tak normal, seperti bayi yang memiliki dua muka, bayi yang memiliki dua kepala, bayi yang memiliki jantung diluar tubuh, bayi dengan berat badan yang melebihi batas wajarnya dan juga ada bayi yang terkecil yakni lebih kecil dari ukuran normalnya.

“Kecacatan embrio pada janin manusia sejak berada didalam kandungan memang kadang terjadi. Hal ini akan menyebabkan kelahiran yang cacat terhadap bayi tersebut” 

Penderitaan dari ketuaan 

Manusia yang usianya semakin bertambah akan menjadi semakin tua, jika seseorang yang sudah semakin tua biasanya banyak penyakit yang dialaminya, itu terjadi karena kinerja organ di dalam tubuh seseorang yang sudah tua berkurang atau sangat berbeda jauh dengan dahulu pada saat muda. Terlebih lagi jika orang yang sudah tua tersebut memiliki badan yang cukup besar karena badan yang besar biasanya mudah untuk terserang penyakit apalagi di usia yang sudah semakin tua. Penyakit tersebut hadir seiring berjalannya waktu tanpa disadari di usia yang semakin tua tubuh pun menjadi sangat sensitif. 

Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tubuh tetap sehat meski usia yang bertambah tua baiknya harus menjalani pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan tidak mengandung sesuatu yang berlebihan, olahraga secara teratur, jangan meforsir suatu keadaan atau keperluan secara berlebihan, istirahatlah secara teratur karena harus memperhatikan kondisi diri sendiri.



Penderitaan dari kesakitan 

“Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit. Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat. Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit. Sakit lebih dominan menyangkut sebuah tanda dari perasaan tidak enak yang kita rasakan. Kita akan menemukan obat dari rasa sakit kita apa bila kita tahu diagnosa sakit kita. dan Penyakit itu adalah terserang apakah kita, dalam artian nama sakit yang kita derita, contoh saya terserang penyakit demam berdarah, meski memang perbedaan antara sakit dan penyakit tidak jauh berbeda alias tipis sekali, tapi penyakit dan sakit itu sangat jelas berbeda” 

Berbagai penyakit yang dialami oleh manusia, mempunyai jenis kesakitan yang berbeda beda dari mulai yang ringan, sedang, berat, hingga sangat berat. 

Penderitaan dari kesakitan ini dialami oleh seluruh manusia, dari mulai anak kecil, remaja, dewasa, orang tua, ya intinya semua manusia pasti mengalami penderitaan dari kesakitan. Ada beberapa jenis tipe dari manusia yang menderita penyakit, yakni menderita penyakit sesaat dan menderita penyakit yang berkelanjutan 

Kesakitan yang timbul menyebabkan diri kita menjadi lemah, kelemahan yang terjadi karna dipengaruhi oleh sakit tersebut, biasanya manusia yang sedang mengalami kesakitan langsung di tangani dengan serius karena jika tidak, dapat mengakibatkan penderitaan yang berkelanjutan.



Penderitaan dari kematian 

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. 

Kematian pasti terjadi di setiap manusia, setiap manusia mengalami kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis kematian jika dilihat dari keadaannya yaitu kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan kematian yang terjadi karena penyakit yang dihadapinya dengan seiring waktu lalu terjadilah yang namanya kematian, ada pula kematian yang terjadi karena dibunuh oleh seseorang, bahkan ada juga yang mati dengan cara membunuh dirinya sendiri. 

Biasanya jika suatu kematian datang secara tiba tiba, itu mengakibatkan penderitaan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya, mereka bisa saja shock atau bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kematian secara tiba tiba pun mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya jika masih ada sesuatu atau janji yang belum sempat dikerjakan atau dilaksanakan di dunia ini.



Penderitaan dari kesedihan 

Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sementara depresi sering dicirikan dengan penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya. 

Setiap manusia pasti pernah mengalami apa itu yang disebut dengan kesedihan, kesedihan yang sedang terjadi mengakibatkan penderitaan apalagi jika kesedihan yang berkepanjangan, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan pula. 

Kesedihan yang mendalam biasanya banyak terjadi di kalangan wanita, karena sebagian besar wanita berfikir dengan melalui perasaannya, sehingga cukup sulit untuk menghentikan sebuah kesedihan yang sedang mereka alami. 

Kesedihan datang dengan berbagai cara, dan pasti akan dialami oleh setiap manusia dari mulai bayi, anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun pasti akan mengalaminya



Penderitaan dari jasmani dan rohani 

“Penderitaan adalah suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Dalam realita kehidupan ini banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan suatu penderitaan. Pengertian kata penderitaan bisa berbagai macam argumen. Sesuai dengan tingkat kesulitan, biasanya seseorang akan mengatakan bahwa mereka sedang mengalami penderitaan jika tingkat kesabaran mereka atas cobaan itu sudah pada tingkat teratas. Penderitaan itu dirasakan oleh jasmani dan rohani. 

Penderitaan yang dirasakan oleh jasmani misalnya adalah sebuah pukulan, kejadian yang membuat tubuh cedera, atau kejadian-kejadian yang menimbulkan luka atau rasa sakit yang tak terhingga pada tubuh, penderitaan pada jasmani ini biasanya berbekas pada tubuh. Penderitaan pada jasmani bisa juga berbentuk penyakit atau hal lainnya yang dirasakan secara langsung oleh fisik manusia. 

Penderitaan yang dirasakan oleh rohani misalnya adalah sebuah perkataan yang menusuk hati, suatu pikiran yang menimbulkan perasaan takut, bersalah, atau pun dosa. Ini adalah sebuah penderitaan yang dirasakan oleh rohani, tidak hanya itu, lisan atau pun caci maki dari orang lain pun bisa jadi penderitaan bagi rohani kita.”



Penderitaan dari berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi 

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan yang berbeda. Dari pandangan tersebut kadang memicu suatu masalah atau pertikaian dalam suatu hubungan, hal tersebut menyebabkan masing-masing dari manusia yang sedang bertikai tersebut muncul suatu rasa yang tidak disenangi. 

Disaat suatu acara misalkan kita sedang berkumpul dengan teman-teman lalu setelah beberapa saat muncullah seseorang yang mempunyai arti kurang baik dari diri kita, jika hal itu terjadi akan membuat diri kita menjadi timbul perasaan risih, lalu jika perasaan tersebut berlanjut maka akan mengakibatkan suatu penderitaan.



Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu atau seseorang yang kita cintai 

Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Dalam suatu pertemuan yang berlangsung singkat, sementara sebelumnya mereka sudah sangat jarang bertemu, apalagi jika kita bertemunya dengan seseorang yang dicintai lalu pertemuan yang terjadi sangat singkat sehingga harus terpisah. Hal tersebut mengakibatkan penderitaan. 

Jika seseorang yang akan melakukan perjalanan panjang, yang tidak tahu kapan akan kembali misalnya dia adalah keluarga kita, pasti penderitaan akibat berpisah akan terjadi dan sangat terasa.


Penderitaan akibat tidak dicapai apa yang dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)

Setiap manusia pasti memiliki keinginan, keinginan mereka pun berbeda-beda, jika sesuatu yang diinginkan manusia tersebut belum berhasil atau gagal, sementara upaya yang dilakukan sudah maksimal, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan.


Penderitaan dari rasa takut 

Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT. 

Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya. Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita. Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya. Kita takut pada sesuatu, lama sebelum malapetaka itu sendiri datang mengganggu kita. 

Sebagian besar manusia masih bisa juga dipermainkan rasa takut. Mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu datang dari khayalan sendiri. Sering pun karena kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seorang maka bisa menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA. 

Rasa takut atau kuatir membuat kita berhati-hati menyebrang jalan, membuat kita perlu mmanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya. Tetapi jika PHOBIA adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan, dimana sebenarnya ini pun tidak ada perlunya. 

Belum diketahui secara pasti berapa orang yang dihinggapi secara serius oleh macam-macam phobia. Banyak diantara para penderita phobia pun yang menyembunyikan ketakutan mereka, tidak hanya dari dokter-dokter, tetapi juga dari teman-teman mereka ataupun keluarga mereka. Bayangkan jika kau menyatakan kepada ibumu bahwa kau tak dapat mengunjunginya hanya karna takut naik bus atau kereta api dan jika hanya dengan memikirkannya saja kau sudah berkeringat dingin. Ibumu dapat berfikir bahwa kau gila, dan ketakutan akan menjadi gila atau dikira gila membuat kegugupan dan kepanikan seorang penderita semakin parah. Juga apabila seseorang yang merasa ngeri bila harus naik lift. Atau orang yang sangat takut melihat laba-laba. Meskipun sebenarnya ia tahu atau sadar bahwa ketakutan itu tidak beralasan tetapi ia tetap saja tidak mampu mengendalikan diri. Ia tidak dapat mengguanakan pikiran sehatnya dalam membebaskan diri dari perasaan takut ini.


SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.

Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
4. Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
5. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.

Bentuk frustrasi antara lain :

Agresi : berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.

Regresi : adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan

Fiksasi : adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.

Proyeksi : merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.

Identifikasi : adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya

Narsisme : adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.

Autisme : ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota – kota besar
2. Anak-anak muda usia
3. Wanita
4. Orang yang tidak beragama
5. Orang yang terlalu mengejar materi

Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.

PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan di dalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.

Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.

HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

Tuhan adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Tuhan tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.

Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di kehidupan selanjutnya.

Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berpikir, tidak hanya menggunakan instink namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlak. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.

Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selalu berusaha memahami kehendak Tuhan, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.

Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Tuhan dan menyadari kesalahannya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.

Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganggap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. 

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar